Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Ringkasan Eksposisi Kitab Wahyu (Ichwei G. Indra)

Pendahuluan             Kitab Wahyu merupakan kitab yang terakhir dalam Alkitab. Kitab ini merupakan penutup dari rangkaian nubuatan atau pewahyuan yang dinyatakan Tuhan kepada manusia. Kitab ini berbicara tentang akhir dari segala sesuatu dalam dunia dan juga mengenai kesempurnaannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari kitab ini akan dibahas berikut ini.

Strategi Pembelajaran Yesus Menurut Injil Markus

Pendahuluan             Yesus adalah seorang guru. Ia adalah seorang pendidik, baik itu mendidik orang-orang secara khusus dipilih oleh-Nya, maupun orang banyak yang mengikuti Dia. Pengajaran-Nya sangat luar biasa bahkan masih sangat relevan dengan kehidupan manusia sepanjang zaman, termasuk pada zaman sekarang.            

Analisis Colon 2 Tes. 3:1-5

Pendahuluan             2 Tesalonika 3:1-5 merupakan surat Paulus yang termasuk dalam satu unit semantis. Satu unit semantis tersebut terdiri dari 4 colons. Keempat colon yang terdapat dalam satu unit semantis 2 Tesalonika 3:1-5 akan dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, melihat teks asli (GNT, UBS4) dan kritik teks terhadap unit semantis tersebut. Kedua, membuat struktur colon paragraf dan terjemahan literal. Ketiga, mencari isi semantis dari setiap colon dengan melakukan analisis

Anlisis Perumpamaan Matius 13 : 33

Bekerja yang Bergantung Pada Proses untuk Mendapatkan Perubahan yang Baik   Pendahuluan             Paper ini merupakan analisis terhadap perumpamaan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus terhadap murid-murid-Nya dan orang banyak yang mengikuti-Nya (Mat. 13:2). Banyak penafsir yang menyatakan bahwa perumpamaan ini fokusnya untuk mengungkapkan transformasi dari Kerajaan Allah yang kecil menjadi besar. Para penafsir tersebut pun melakukan pendekatan yang berbeda terhadap perumpamaan dalam Matius 13:33. Ada yang lebih fokus kepada ragi dan ada juga yang lebih memfokuskan penafsirannya kepada perempuan. Penulis akan menggunakan pendekatan yang berbeda terhadap perumpamaan tersebut.

Hubungan Gereja dan Negara

 Pendahuluan             Gereja dan negara memiliki hubungan yang berbeda di sepanjang perjalanan sejarah umat manusia. Hubungan tersebut terbina dengan adanya relasi antara pemerintah dalam negara dengan pemerintahan dalam gereja. Hubungan yang bervariasi tersebut diwarnai oleh berbagai peristiwa yang terjadi di dalam sejarah manusia. Ada kalanya ketika gereja dan negara benar-benar terpisah. Akan tetapi dalam suatu masa sejarah tertentu, negara dan gereja menyatu. Demikian juga ada masanya ketika gereja dikuasai sepenuhnya oleh negara dan sebaliknya ada masa dalam sejarah perkembangan gereja ketika negara dikuasai oleh gereja.            

PERKEMBANGAN BELAJAR MENURUT JEAN PIAGET DAN ELIZABETH HURLOCK

BAB 1 PENDAHULUAN                 Manusia adalah mahluk berpikir, sehingga disebut homo sapiens. Kepercayaan Kristen mengajarkan bahwa manusia adalah mahluk paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan. [1] Manusia memiliki akal budi/pikiran, perasaan, kehendak, dan kebebasan untuk memilih apa yang akan dilakukannya. Hal fundamental tersebut membedakan manusia dengan mahluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Binatang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pemikiran atau pengambilan keputusan seperti manusia. Hal tersebut sesuai dengan pengertian manusia sebagai mahluk yang berbudi atau memiliki akal budi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (e-book portable), akal budi/akal diartikan sebagai: 1 daya pikir (untuk memahami sesuatu dsb); pikiran; ingatan: makhluk Tuhan yang mempunyai -- ialah manusia ; 2 jalan atau cara melakukan sesuatu; daya upaya; ikhtiar: minta -- (kepada) ; 3 tipu daya; muslihat; kecerdikan; kelicik...